Kandungan Gizi Ikan Gabus | Kutuk | Haruan | Boncel

thumbnail
Dari penelitian di laboratorium diperoleh bukti bahwa dari 100 gram ikan gabus mengandung berbagai kandungan gizi seperti :

Kalori : 69 kalori
Protein : 25,2 gr
Lemak : 1,7 gram
Besi : 0,9 mg
Kalsium : 62 mg
Phospor : 76 mg
Vit.A : 150 mg
Vit.B : 0,04 mg
Air : 69 gr

Kandungan gizi inilah yang membuat manfaat gabus sangat baik bagi anda yang ingin meningkatkan gizi janin atau pun ibu hamil, anak, hingga orang dewasa. Gabus memiliki tekstur daging yang sangat lembut dan sangat enak disantap dengan berbagai hidangan. Konsumsi gabus secara rutin akan memberikan dampak bagi kesehatan anda.

Manfaat Ikan Gabus Bagi Kesehatan

thumbnail
Manfaat ikan gabus untuk kesehatan sangat fenomenal, hal ini dikarenakan kandungan protein pada ikan ini salah satu yang paling tinggi dibandingkan berbagai daging ikan lainnya. Ikan gabus banyak terdapat di perairan di Indonesia, sebab ikan jenis ini lebih banyak hidup di sungai, danau maupun rawa. Sekilas bentuk ikan gabus hampir mirip dengan ikan lele. Perbedaan yang paling gampang diamati adalah ikan gabus tidak memiliki surai atau kumis. Warnanyapun tak segelap ikan lele. Ikan gabus juga sama sama dapat bertahan hidup di darat, dalam tempo yang cukup lama, sebab ikan gabus diketahui dapat bernafas secara langsung dengan udara luar.

Jika ikan gabus ini hidup di sebuah tempat yang kebetulan airnya berkurang hingga cenderung kering, maka dapat Anda lihat ikan gabus ini akan membenamkan dirinya ke dalam lumpur tempat itu. Ini sebagai upaya agar dapat tetap hidup. Atau Tak jarang ikan gabus ini dapat juga berpindah tempat , terutama di malam hari yang dilakukan dengan cara melompat lompat di darat.

Banyak sekali manfaat yang dapat Anda peroleh dengan mengkonsumsi daging ikan gabus.

Kelebihan dan manfaat Ikan gabus adalah :

1. Pembentukan & Pertumbuhan Otot
Ikan gabus Mengandung kandungan protein yang lebih tinggi dibanding kadar protein yang terdapat pada ikan lele maupun pada ikan mas / nila. Namun masih setara dengan kandungan protein yang terdapat pada ikan bandeng. Dari 100 gram ikan gabus Anda dapat memperolah 25,2 gram protein. Coba Anda bandingkan dengan kadar protein untuk per 100 gramnya yang terdapat pada ayam yang hanya 18,2 gram, pada daging sapi hanya 18,8 gram, maupun telur yang hanya 12,8 gram. Kandungan protein yang tinggi akan menguntungkan Anda sebab akan banyak membantu dalam proses pembentukan otot pada tubuh Anda.

2. Mempercepat Penyembuhan Luka
Daging ikan gabus juga banyak mengandung albumin dalam kadar yang sangat tinggi. Perlu Anda ketahui bahwa albumin adalah salah satu jenis protein yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka pada tubuh Anda.

3. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
Zat albumin juga berfungsi untuk menjaga kestabilan regulasi cairan dalam tubuh. Jika kondisi tubuh Anda kadar cairan berkurang, maka protein yang masuk dalam tubuh Anda akan pecah sehingga tak dapat berfungsi secara normal. Kandungan normal albumin dalam tubuh mencapai 60%.

4. Sehat untuk pencernaan
Ikan gabus mempunyai struktur daging yang lebih empuk, anda tidak perlu mengkhawatirkan pencernaan karena ia sangat mudah di cerna. Hal ini karena ikan gabus memiliki protein kolagen yang lebih rendah dibanding kadar protein yang terkandung pada daging ternak darat lain. Hanya 3% hingga 5 % dari total kandungan protein kolagen.

5. Penyembuhan berbagai penyakit
Dapat membantu proses penyembuhan berbagai penyakit seperti penyakit hepatitis, Infeksi paru, typhus, diabetes, stroke, dll

6. Memperbaiki gizi buruk
Dapat memperbaiki gizi buruk yang banyak terdapat pada bayi , balita , anak maupun ibu hamil karena dalam 100 gr gabus saja sudah sangat cukup memenuhi berbagai kebutuhan gizi yang sangat penting untuk kesehatan terutama untuk bayi.

7. Membantu penyembuhan anak autis
Ikan gabus memiliki kandungan yang dapat berfungsi untuk membantu penyembuhan pada pengidap autis.

8. Mempercepat penyembuhan luka pasca operasi
Ikan gabus dapat mempercepat proses penyembuhan pada luka pasca operasi. Ini karena kandungan albumin yang tinggi pada ikan gabus, sehingga secara cepat dapat membantu proses pembentukan sel dan jaringan baru pada bagian tubuh Anda yang telah rusak akibat proses operasi.

9. Membantu mengatasi pembengkakan di tubuh
Selain untuk penyembuhan luka, kandungan albumin dalam ikan gabus yang cukup tinggi juga dapat membantu mengatasi pembengkakan yang terjadi di tubuh Anda.

10. Meningkatkan daya tahan tubuh
Anda yang ingin daya tahan tubuh lebih baik ? jangan lupa konsumsi ikan gabus secara rutin, konsumsi ikan ini akan membuat tubuh Anda tidak mudah terserang berbagai penyakit akibat perubahan cuaca maupun karena faktor lain.

Cara Lengkap Budidaya Ikan Gabus | Kutuk | Haruan | Boncel

thumbnail
Ikan Gabus merupakan salah satu spesies ikan asli Indonesia yang habitat aslinya di rawa-rawa, waduk ke sungai. Hanya jumlah produksi ikan gabus di Indonesia masih rendah, sehingga perlu untuk mengembangkan budidaya.

Berikut Cara Lengkap Budidaya Ikan Gabus :

1. Memilih Indukan Jantan dan Betina
Anda dapat dengan mudah membedakan Jantan dan Betina. Bagaimana tampilan fisik gabus. Kelamin jantan ditandai dengan bentuk kepala oval dengan warna tubuh yang cukup gelap, lubang di genital yang memerah dan jika Anda urut akan mengeluarkan cairan benih.

Sedangkan ciri-ciri fisik betina yang memiliki kepala agak bulat dengan warna tubuh yang cukup terang, bentuk perut agak besar dan cenderung agak lembek jika disentuh, jika Anda urut akan mengeluarkan telur. Kami merekomendasikan untuk berkembang biak laki-laki harus berat sampai 1 kg.

2. Proses Pemijahan Ikan Gabus
Anda perlu mempersiapkan dalam melakukan pemijahan ikan gabus adalah fiberglass atau bak beton. Ukuran bak beton adalah 7x4x2 meter PxLxT kemudian kering selama 3-4 hari. Lalu isi bak beton dengan volume air hingga 50 cm dan biarkan air mengalir pada saat pemijahan terjadi. Anda dapat menutupi kolam dengan tanaman eceng gondok untuk membantu eksitasi pemijahan. Masukkan jantan 30 indukan dan 30 betina ke dalam bak dan membiarkan proses pemijahan terjadi. Setelah betelur, segera dibawa menggunakan sekupnet halus. Telur siap untuk menetas. Selama proses pemijahan, selalu mengontrol kolan setiap hari, Betina induk dapat menghasilkan telur mencapai 10.000-11.000 butir telur.

3. Proses Penetasan Telur
Proses penetasan dilakukan di akuarium untuk membuatnya lebih mudah untuk mengontrol kondisi telur. Siapkan akuarium ukuran 65x45x45 cm PxLxT, biarkan kondisi kering selama 2 hari, kemudian mengisi air dengan ketinggian sekitar 40 cm. Dalam pasang 2 poin aerasi akuarium, proses penetasan telur, pasang juga pemanas sampai air mencapai suhu 28 °C.Masukkan kepadatan telur ikan ± 4-6 butir per cm² dan biarkan itu menetas. Secara umum, telur sampai menetas membutuhkan waktu 24 jam. Selama 2 hari setelah larva ikan gabus menetas, Anda tidak perlu memberikan makanan karena mereka memiliki cadangan makanan.

4. Pemeliharaan Larva Ikan Gabus
Ikan gabus periode pemeliharaan larva mulai dari 2 hari setelah menetas sampai usia 15 hari, Anda bisa menggunakan akuarium yang digunakan dalam proses penetasan telur dengan kepadatan 5 larva per 1 liter air. Ikan gabus larva berumur 2 hari harus diberikan makanan seperti nauplii Artemia, yang dapat diberikan 3 kali sehari.Untuk larva ikan 5 hari gabus tua diberi makanan tambahan daphnia 3x sehari. Dalam menjaga kualitas air dilakukan pergantian air yang dapat menghilangkan kotoran dan sisa-sisa pakan dan kemudian diganti dengan hanya menggunakan sekitar 50% air.

5. Persiapan Kolam & Air
Siapkan kolam dinding beton lantai tanah biasanya ukuran antara 2 M – 5 M, keringkan selama 1 minggu, ratakan tanah dasarnya, tebarkan tanah yang berasal dari kotoran hewan setebal kurang lebih 30 cm, setelah itu teburkan pupuk kapur dolomid rata permukaan kolam yang sudah di kasih kompos, biarkan selama 3 hari agar pupuk kapur tersebut larut dalam tanah karena itu berfungsi ketika nanti kolam di isi air akan tumbuh makanan ikan alami seperti plankton, kutu air dan lumut, isi air setinggi 50 cm – 100 cm dan rendam selama 1 minggu air tidak dialirkan.

6. Tebar Benih
Penebaran Bibit Ikan Gabus dilakukan setelah berumur 2 minggu di kolam yang diisi air. Sebelum bibit dimasukan air kolam dibiarkan selama 1 minggu air tidak dialirkan. Kemudian setelah itu tebarkan bibit pada pagi hari, dan jangan diberi pakan dulu. 2 hari baru diberi 2 kg tepung pellet.

7. Pakan
Beri pakan pelet dengan kandungan protein 15 %, lemak 15 % dan karbohidrat 10 % dan berikan makanan tambahan seperti ikan teri, anakan rayap, sisa daging ampas dapur. juga bisa di buatkan pelet buatan dengan cara ikan teri 20 %, dedek 50 %, ampas tahu 10 %, dan 10 % jagung. rebus bahan terlebih dahulu kemudian giling jadi satu bahan-bahan tersebut dan kemudian di jemur hingga kering hingga pakan siap di berikan kepada ikan.

8. Panen
Panen ikan gabus bisa dilakukan sesui dengan kebutuhan pasar dan juga bisa dilakukan pemanenan secara bertahap dalam satu kolam. tidak seperti pada ikan jenis lain yang penenya harus di lakukan secara serempak seperti ikan emas, patin dan ikan-ikan jenis lain. apabila tidak di panen secara serentak maka akan terjadi stres pada ikan yang berujung pada kematian. lain halnya dengan ikan jenis ikan gabus karena ikan ini memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa di banding ikan yang lainya.

9. Tips Pemberian Pakan Dan Seleksi
Ikan gabus merupakan ikan yang bersifat kanibal jadi jangan sampai telat dalam memberi pakan karena akan memangsa kawannya sendiri.
Lakukan seleksi (sortir) setiap usia ikan berambah 1 bulan karena akan menambah kualitas ikan yang maksimal dan hasil memuaskan dengan cara membuat bak sortir yang di beri lubang sesuai kebutuhan.

Umpan Mancing Ikan Gabus | Kutuk | Haruan | Boncel

thumbnail
Ikan gabus adalah salah satu ikan air tawar yang tergolong kanibal.jika saat dalam kepepet serta persediaan makanan di alam kurang mencukupi,ia bisa memakan sesama jenis gabus lainnya yang di anggap lemah dan kecil.

maka dari itu,Jika kata orang jawa pada zaman dahulu,Orang yang sedang hamil Sangat tidak di sarankan makan ikan ini karena ikan yang tergolong kanibal.memakan sesama jenis.Ikan gabus juga banyak hidup di perairan dangkal,dalam,rawa sungai,parit,tambak dll.Ikan gabus juga tergolong ikan yang paling mudah untuk di pancing.

Pakan utama ikan gabus adalah ikan kecil baik sesam jenis maupun lain jenis ikan, serangga dan berbagai pakan alami yang terdapat di alam liar salah satunya adalah berudu dan kodok kecil.

Ciri Fisik Ikan Gabus :

Ikan gabus banyak kita temui di sungai dan parit,rawa.ikan gabus mampu hidup besar dan mampu memiliki panjang hingga 1 meter,kepala yang cukup besar,hitam gepeng kecoklatan hampir mirip dengan hewan jenis ular.

Rasa daging gabus sangat enak dan gurih dan bisa untuk di jadikan sarana pengobatan berbagai jenis penyakit.kususnya masalah luka dan bekas luka, seperti sehabis operasi, luka dalam, koreng dll.

Warna ikan gabus liar hitam baik dari kepala sampai ekor dan bagian bawah memiliki warna putih yang sedikit kekuningan dan ikan gabus akan sulit untuk di bedakan jika saat berada dalam air yang keruh.selain itu,mulut yang besar.sangat mudah untuk memangsa berbagai jenis ikan kecil serta umpan mancing yang kita gunakan.


Jenis Umpan Mancing Ikan Gabus

Setelah kita mengetahui gaya hidup ikan gabus di alam liar.maka kita bisa simpulkan untuk meracik dan membuat umpan mancing ikan ini dengan sangat mudah.banyak jenis hewan kecil yang bisa untuk mancing ikan gabus untuk di segala tempat.

Yang terpenting,sebelum memancing kita sudah mengetahui,di daerah mana ikan gabus suka bersembunyi,di air jenis apa ikan suka hidup,maka semua kebiasaanya perlu kita ketahui agar hasil mancing nantinya juga cukup memuaskan.

1. Umpan Cacing

Ini sesuai pengalaman penulis.yang menempatkan umpan jenis cacing masih di urutan pertama.Sebab sesuai di lapangan,umpan cacing sampai saat ini masih merupakan umpan terbaik jika bandingkan dengan jenis umpan lain.

Selain mudah untuk mendapatkan cacing,mancinggabus dengan cacing tergolong mudah paling galak,hal ini terbukti untuk semua jenis lokasi tanpa terkecuali.

2. Umpan jenis Ikan

Ikan gabus yang kanibal,maka bisa kita pancing dengan menggunakan ikan kecil.baik ikan hidup maupun ikan mati.namun,akan lebih bagus menggunakan ikan mati yang masih segar untuk mancing ikan gabus.
Namun,banyak juga orang yang menggunakan ikan kecil yang masih hidup untuk mancing ikan gabus dengan cara,kail di tancapkan pada punggung.dengan demikian,ikan masih bisa berenang dan siap untuk mencari mangsa.

3. Umpan jangkrik dan belalang

Belalang yang masih hidup juga bagus untuk mancingikan gabus.dan sudah terbukti di lapangan juga tergolong galak.Selain belalang,kita juga bisa menggunakan umpan jenis jangkrik.

Jika selama ini belum pernah mencoba mancing ikan gabus dengan jangkrik,maka tak ada salahnya jika juragan mencoba,lalu buktikan dan bandingkan dengan jenis umpan lainnya,mana yang paling joss dan galak.

4. Umpan Racikan

Bahan yang perlu di sediakan adalah sebagai berikut :
- Tepung Udang
- Tepung ikan
- Pelet jenis Pf 100
- Telur ayam kampung rebus
- Bawang putih
- Daging ikan atau hewan
- Madu
- Air secukupnya

Semua bahan silahkan anda sesuaikan dengan kebutuhan sendiri.bahan di atas kita aduk menjadi satu dan kita buat adonan.setelah menjadi adinan,campur dengan air sedikit,supaya lebih lengkat dan mudah di bentuk menjadi bulat-bulat.

Akan lebih bagus, jika sesuaikan dengan ukuran mulut ikan, jika lokasi mancing anda ikannya besar-besar,buat umpan tersebut besar dengan kail yang besar juga, begitu juga sebaliknya. Jika sudah terbuat menjadi adonan, maka umpan racikan siap untuk kita gunakan.


Waktu jam Mancing Ikan gabus

Waktu jam mancing ikan gabus sebenarnya bisa kita lakukan kapan saja,baik malam dan siang hari.namun,di antara waktu tersebut ada waktu yang paling tepat untuk mendapatkan ikan gabus yang berlimpah.

Masih sesuai pengalaman,mancing ikan gabus akan lebih bagus pada malam hari dan saat sinar bulan sedang gelap.Saat inilah yang paling tepat.sebab malam hari biasanya ikan gabus berkeliaran mencari makan.

Cari air yang tenang,banyak semak dan sedikit keruh.ikan gabus lebih menyukai alam yang demikian,apalagi,jika saat hujan gerimis,ikan gabus juga tergolong galak jika kita mancing saat demikian.

Fakta Menarik Tentang Ikan Gabus | Kutuk | Haruan | Boncel

thumbnail
Channa Striata atau ikan gabus adalah jenis makhluk karnivora yang hidup di habitat air tawar yang memiliki potensi yang cukup tinggi jika dilihat dari sudut gizi dan juga sudut pangan. Ikan gabus bisa Anda temui di perairan yang sangat umum.

Budidaya dari ikan gabus ini belum meluas, ikan gabus mempunyai ciri fisik di bagian punggung cembung, mempunyai bentuk yang bulat dan panjang, bagian perutnya rata dan mempunyai bentuk kepala yang hampir menyerupai ular.

Fakta menarik dari ikan gabus :

1. Warna punggung dari ikan gabus adalah hijau kehitam-hitaman dan di bagian perut mempunyai warna putih atau krem. Ikan gabus bisa ditemukan di banyak perairan air tawar di banyak wilayah di Indonesia.

2. Ikan gabus bisa mempunyai panjang yang mencapai 90 cm sampai dengan 110 cm. Ikan gabus biasa hidup di danau, muara sungai, dan juga bisa hidup di habitat air kotor yang mempunyai kadar oksigen rendah.

3. Ikan gabus mempunyai manfaat bagi kesehatan yang sangat terkenal, hal tersebut dikarenakan adanya kandungan protein yang sangat tinggi di ikan gabus ini dibandingkan dengan protein yang ada di daging ikan-ikan yang lain.

4. Jika di lihat sekilas ikan gabus mempunyai bentuk yang hampir sama seperti ikan lele. Hanya saja yang menjadi pembeda adalah ikan gabus tidak mempunyai kumis atau surai seperti ikan lele.

5. Warna yang dimiliki ikan gabus juga tidak segelap warna yang dimiliki ikan lele. Ikan gabus juga mampu untuk hidup di darat dalam waktu yang terbilang cukup lama, karena ikan gabus diketahui mampu untuk bernafas dari udara luar.

Ikan Gabus | Kutuk | Haruan | Boncel

thumbnail
Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di pelbagai daerah: bocek dari riau, aruan, haruan (Mly.,Bjn), kocolan (Btw.), bogo (Sd.), bayong, bogo, licingan (Bms.), kutuk (Jw.), kabos (Mhs.) dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793).

Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. Sisi atas tubuh—dari kepala hingga ke ekor—berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.

Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok. Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan di sana. Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih primitif. Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerjasama menyiapkan sarang di antara tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh induknya.

Ikan gabus menyebar luas mulai dari Pakistan di barat, Nepal bagian selatan, kebanyakan wilayah di India, Bangladesh, Sri Lanka, Tiongkok bagian selatan, dan sebagian besar wilayah di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Gabus dan kerabatnya termasuk hewan Dunia Lama, yakni dari Asia (genus Channa) dan Afrika (genus Parachanna). Seluruhnya kurang lebih terdapat 30 spesies dari kedua genus tersebut. Di Indonesia terdapat beberapa spesies Channa; yang secara alami semuanya menyebar di sebelah barat Garis Wallace. Namun kini gabus sudah diintroduksikan ke bagian timur pula. Salah satu kerabat dekat gabus adalah ikan toman (Channa micropeltes), yang panjang tubuhnya dapat melebihi 1 m dan beratnya lebih dari 5 kg.

Sebetulnya ikan gabus memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ikan-ikan gabus liar yang ditangkap dari sungai, danau dan rawa-rawa di Sumatra dan Kalimantan kerap kali diasinkan sebelum diperdagangkan antar pulau. Gabus asin merupakan salah satu ikan kering yang cukup mahal harganya. Selain itu ikan gabus segar, kebanyakan dijual dalam keadaan hidup, merupakan sumber protein yang cukup penting bagi masyarakat desa, khususnya yang berdekatan dengan wilayah berawa atau sungai.

Ikan gabus juga merupakan ikan pancingan yang menyenangkan. Dengan umpan hidup berupa serangga atau anak kodok, gabus relatif mudah dipancing. Namun giginya yang tajam dan sambaran serta tarikannya yang kuat, dapat dengan mudah memutuskan tali pancing.Untuk masyarakat desa yang khususnya petani, ikan gabus sangat membantu memusnahkan hama, misalnya: sawah yang banyak di huni oleh hama keong, sering kali berujung dengan gagal panen, akibat dari ulah keong yang sering memakan padi, terutama di usia muda. Namun beberapa petani menemukan cara yang cukup mudah dan sangat membantu, yaitu, dengan mengembang biakan ikan gabus di sawah-sawah yang sedang di garapnya, dengan demikian keong-keong yang banyak merugikan petani sedikit demi sedikit akan berkurang, Akan tetapi ikan ini juga dapat sangat merugikan, yakni apabila masuk ke kolam-kolam pemeliharaan ikan (Meskipun beberapa kerabat gabus di Asia juga sengaja dikembangbiakkan sebagai ikan peliharaan). Gabus sangat rakus memangsa ikan kecil-kecil, sehingga bisa menghabiskan ikan-ikan yang dipelihara di kolam, utamanya bila ikan peliharaan itu masih berukuran kecil. Ikan gabus juga menjadi spesies penganggu no.1 di Sulawesi dan Irian Jaya karena mereka telah memusnahkan speesies ikan asli.

Sejak beberapa tahun yang lalu di Amerika utara, ikan ini dan beberapa kerabat dekatnya yang sama-sama termasuk snakehead fishes diwaspadai sebagai ikan berbahaya, yang dapat mengancam kelestarian biota perairan di sana. Jenis-jenis snakehead sebetulnya masuk ke Amerika sebagai ikan akuarium. Kemungkinan karena kecerobohan, maka kini snakehead juga ditemui di alam, di sungai-sungai dan kolam di Amerika. Dan karena sifatnya yang buas dan invasif, Pemerintah Amerika khawatir ikan-ikan itu akan cepat meluas dan merusak keseimbangan alam perairan.

Diketahui bahwa ikan ini sangat kaya akan albumin, salah satu jenis protein penting. Albumin diperlukan tubuh manusia setiap hari, terutama dalam proses penyembuhan luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah dicobakan untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit.